Menanggapi hal ini, Dr. Sita Ayu Arumi
SpOG dari RS Bunda Jakarta menuturkan bahwa pori-pori di kulit kepala biasanya
akan lebih terbuka ketika butuh penguapan.
Misalnya, saat tubuh kepanasan dan berkeringat, maka pori-pori kulit kepala
akan terbuka supaya bisa mengeluarkan keringat.
“Jadi nggak secara khusus kalau sedang haid pori-pori kulit kepala jadi
lebih terbuka. Saat tidak haid pun kalau memang butuh penguapan, pori-pori
kulit kepala akan lebih terbuka. Sehingga, itu (keramas saat haid dan sakit
kepala) tidak ada hubungannya,” kata Dr. Sita
Memang, menurut Dr. Sita, pada beberapa wanita periode Pra Menstrual Syndrome
(PMS) bisa memicu sakit kepala selain timbul keluhan lain seperti kram perut
dan merasa tidak enak badan. Namun, pada kondisi ini, sakit kepala dipicu perubahan
hormonal yang terjadi sebelum dan saat haid.
“Pada beberapa orang ada yang merasa sakit kepalanya saat PMS tapi bukan
karena keramas tadi ya,” ujar Dr. Sita.
Justru, ketika haid wanita disarankan untuk tetap memperhatikan kebersihan
tubuhnya, termasuk kebersihan kepala dan rambut. Apalagi, secara alami rambut
akan mengeluarkan zat minyak. Sehingga, mengeramasi rambut dengan teratur pun
amat penting.
Dr. Sita mencontohkan ketika tidak keramas beberapa hari saja, pastinya rambut
akan lengket serta berminyak dan kondisi ini bisa berdampak buruk. Misalnya
saja jadi timbul ketombe atau gatal-gatal di kulit kepala.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa keramas saat haid diperbolehkan selama keramasnya tersebut tidak bertujuan untuk menyembunyikan haidnya sehingga ia bisa beribadah seperti untuk melaksanakan shalat fardhu atau berpuasa sehingga ia tidak perlu menggantinya dilain hari.
Keramas saat haid hanya bertujuan untuk membersihkan diri dari kotoran saja dan membuat wanita merasa lebih bersih dan nyaman.
Wallahu a’lam Bishawab
Bagi Anda yang ingin berbelanja barang bawaan umroh yang lengkap, silahkan kunjungi ZaidanMall.com atau Anda bisa hubungi di nomor 0856 0 4000 231
Leave a Reply